METABOLIT SEKUNDER
Metabolit sekunder adalah senyawa metabolit yang tidak
esensial bagi pertumbuhan organisme dan ditemukan dalam bentuk yang unik atau
berbeda-beda antara spesies yang satu dan lainnya. Setiap organisme biasanya
menghasilkan senyawa metabolit sekunder yang berbeda-beda, bahkan mungkin satu
jenis senyawa metabolit sekunder hanya ditemukan pada satu spesies dalam suatu kingdom. Senyawa ini juga
tidak selalu dihasilkan, tetapi hanya pada saat dibutuhkan saja atau pada
fase-fase tertentu.
Fungsi metabolit sekunder adalah untuk
mempertahankan diri dari kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan, misalnya
untuk mengatasi hama
dan penyakit, menarik polinator, dan sebagai molekul sinyal.
Sebagian besar tanaman penghasil senyawa metabolit sekunder memanfaatkan
senyawa tersebut untuk mempertahankan diri dan berkompetisi dengan makhluk
hidup lain di sekitarnya. Tanaman dapat menghasilkan metabolit sekunder
(seperti: quinon,
flavonoid, tanin,
dll.) yang membuat tanaman lain tidak dapat tumbuh di sekitarnya. Hal ini
disebut sebagai alelopati.
Berbagai senyawa metabolit sekunder telah digunakan sebagai obat atau model
untuk membuat obat baru, contohnya adalah aspirin yang dibuat
berdasarkan asam salisilat
yang secara alami terdapat pada tumbuhan tertentu. Beberapa metabolit sekunder
lainnya yang telah digunakan dalam memproduksi sabun, parfum, minyak herbal,
pewarna, permen karet, dan plastik alami adalah resin, antosianin, tanin,
saponin, dan minyak volatile. Salah satu contoh metabolit sekunder yang
menyebabkan rasa yaitu kafein, dimana rasa yang dihasilkan adalah rasa pahit.
Senyawa ini terdapat pada tanaman kopi, teh dan kakao.
Sumber utama kafeina dunia adalah biji kopi.
Kandungan kafeina pada kopi bervariasi, tergantung pada jenis biji kopi dan
metode pembuatan yang digunakan. Secara umum, satu sajian kopi mengandung
sekitar 40 mg (30 mL espresso
varietas arabica) kafeina, sampai dengan 100 mg kafeina untuk satu
cangkir (120 mL) kopi. Umumnya, kopi dark-roast memiliki kadar kafeina
yang lebih rendah karena proses pemanggangan akan mengurangi kandungan kafeina
pada biji tersebut. Kopi varietas arabica umumnya mengandung
kadar kafeina yang lebih sedikit daripada kopi varietas robusta.
Kopi juga mengandung sejumlah kecil teofilina,
namun tidak mengandung teobromina.
Teh
merupakan sumber kafeina lainnya. Walaupun teh mengandung kadar kafeina yang
lebih tinggi daripada kopi, umumnya teh disajikan dalam kadar sajian yang jauh
lebih rendah. Kandungan kafeina juga bervariasi pada jenis-jenis daun teh yang
berbeda. Teh mengandung sejumlah kecil teobromina dan kadar teofilina
yang sedikit lebih tinggi daripada kopi. Warna air teh bukanlah indikator yang
baik untuk menentukan kandungan kafeina. Sebagai contoh, teh seperti teh hijau Jepang gyokuro
yang berwarna lebih pucat mengandung jauh lebih banyak kafeina daripada teh lapsang souchong
yang berwarna lebih gelap.
Kafeina atau lebih populernya kafein (C8H10N4O2), ialah
senyawa alkaloid xantina berbentuk kristal
dan berasa pahit yang bekerja sebagai obat perangsang
psikoaktif
dan diuretik ringan. Kafein
termasuk alkaloid golongann purin. Kafein adalah sebuah senyawa organik heterosiklik aromatik, yang terdiri
dari cincin pirimidina
dan cincin imidazola
yang bergandeng sebelahan. kafein merupakan salah satu dari dua grup basa
nitrogen. Kafein merupakan golongan yang membentuk nitrogen basa-nitrogen basa,
termasuk kedua golongan basa nukleat. Dua dari keempat deoxyribonucleotide dan
dua dari keempat ribonucleotide, yang merupakan bahan bangunan pokok dari DNA
dan RNA, adalah purina.
Dalam
bidang industri kafein yang banyak terkandung dalam kopi, teh dan kakao
dimanfaatkan dalam pembuatan bahan makanan dan minuman seperti: permen, snack,
minuman ringan dan lain sebagainya. Selain sebagai bahan makanan dan minuman,
kafein juga dimanfaatkan dalam industri obat-obatan khususnya obat sakit
kepala. Obat sakit kepala yang dimaksud adalah Excedrin, dimana dalam
dua tablet obat tersebur mengandung kafein sebanyak 130 mg. tidak hanya itu,
akhir-akhir ini beberapa produsen menjadikan kafein sebagai produk perlengkapan
mandi seperti: krim cukur, sabun dan shampo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar