Senin, 24 September 2012

Organ dan Sistem Organ

Terimakasih Atas Kunjungan di Blog Saya. Silahkan Copy Paste dan Jangan Lupa di Kasih Kritik dan Saran.

A. Organ
Organ merupakan bagian tubuh yang memiliki satu atau lebih fungsi tertentu. Penyusun organ adalah beberapa jenis jaringan yang terorganisir dan saling berkaitan satu dg lainnya. Contoh: usus halus, berfungsi mencerna dan menyerap sari-sari makanan. Struktur usus halus terdiri dari jaringan otot, jaringan epitel, jaringan ikat, dan jaringan saraf.

B. Sistem Organ
Sistem organ merupakan gabungan dari berbagai organ yang melaksanakan satu fungsi dalam koordinasi tertentu.
Berikut ini berbagai sistem dalam tubuh beserta fungsinya dan organ penyusunnya:
1. Gerak
Fungsi: penyokong, pelindung organ internal, alat gerak.
Penyusun: tulang & otot
2. Sirkulasi
Fungsi: transportasi darah dan cairan limfa
Penyusun: jantung, pembuluh darah, pembuluh limfa, darah.
3. Saraf
Fungsi: koordinasi aktifitas tubuh
Penyusun: otak, 12 pasang saraf kranial, 31 pasang saraf spinal, sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik
4. Kelenjar buntu (endokrin)
Fungsi: menghasilkan hormon untuk mendorong pertumbuhan, perkembangan dan koordinasi aktifitas tubuh.
Penyusun: kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, kelenjar pituitari dan kelenjar adrenal
5. Respirasi
Fungsi: bernapas (pertukaran udara)
Penyusun: hidung, tenggorokan/trakea, paru-paru
6. Pencernaan
Fungsi: memproses makanan
Penyusun: mulut, faring, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, anus, kelenjar pencernaan
7. Eksresi (ginjal)
Fungsi: pengeluaran sisa-sisa metabolisme, mengatur keseimbangan osmotik darah
Penyusun: ginjal, ureter, kantong kemih, uretra
8. Reproduksi
Fungsi: perkembangbiakan
Penyusun: organ kelamin pada jantan (penis, testis) dan betina (ovarium, uterus)
9. Kulit (integumen)
Fungsi: pelindung tubuh
Penyusun: kulit dan derivatnya.

Transplantasi ada 2 macam, yaitu transplantasi heteroplastik (transplantasi antara individu yang tergolong jenis berbeda dalam marga yang sama) dan transplantasi heterotopik (transplantasi antara jaringan dalam individu yang sama).

Sel dan jaringan

Terimakasih Atas Kunjungan di Blog Saya. Silahkan Copy Paste dan Jangan Lupa di Kasih Kritik dan Saran.


Sel merupakan suatu unit struktural dan fungsional yang fundamental dari makhluk hidup, sedangkan Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama. Seperti yang dikatakan Matthias Schleiden (ahli botani) dan Theodore Schwann (ahli zoologi) tahun 1838 menemukan adanya kesamaan yang terdapat pada struktur jaringan tumbuhan dan hewan. Mereka mengajukan konsep bahwa makhluk hidup terdiri atas sel. Konsep yang diajukan tersebut menunjukkan bahwa sel merupakan satuan struktural makhluk hidup.
Sel terdiri dari sel prokariotik dan sel eukariotik. Sel prokariotik terdapat pada bakteri dan ganggang biru, panjangnya 1-5 milimikron. Sel eukariotik merupakan karakteristik semua organisme, kecuali bakteri dan ganggang biru. Ukuran sel eukariotik lebih besar dari pada sel prokariotik, dengan inti jelas yang diliputi oleh selaput inti . Dalam biologi terdapat 5 kingdom, yaitu:
1. Prokaryotes
2. Protista
3. Fungi
4. Plantae
5. Animalia
Semua sel dibentuk oleh sel sebelumnya dengan cara pembelahan sel. Pada pembelahan tersebut dinding sel tidak langsung terlibat. Sel anak akan tumbuh sehingga mencapai ukuran sel induk.
Ilmu yang mempelajari sel disebut sitologi, sedangkan ilmu yang mempelajari jaringan disebut histologi.
Retikulum endoplasma dibagi menjadi 2, yaitu Retikulum endoplasma halus(REH) dan Retikulum endoplasma kalus(REK). Reticulum endoplasma halus berfungsi untuk sintesa lipida, metabolism karbohidrat di hati, sedangkan Reticulum endoplasma kasar berfungsi untuk sintesa membrane protein.
Dinding sel tumbuhan memiliki struktur yang komplek dan dapat dibedakan atas Lamela tengah, dinding primer dan dinding sel sekunder. Semua sel mempunyai lamela tengah dan dinding primer, sedangkan dinding sekunder hanya didapatkan pada sel-sel tipe tertentu.
Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Sel hewan
    Tidak ada dinding sel
    Memiliki lisosom
    Sel hewan lebih kecil daripada sel tumbuhan
    Tidak mempunyai vakuola
    Terdapat sentriol
    Mempunyai sentrosom
    Tidak mempunyai bentuk yang tetap
Sel tumbuhan
    Tidak ada dinding sel
    Tidak memiliki lisosom
    Sel tumbuhan lebih besar daripada sel hewan
    Mempunyai vakuola
    Tidak ada sentriol
    Tidak Mempunyai sentrosom
    Mempunyai bentuk yang tetap
Dalam pertumbuhan pada tanaman ada yang berkembang biak sendiri da nada juga yang berkembang biak dengan pasangannya.
Pada jaringan hewan terdapat empat jaringan utama penyusun individu, yaitu jaringan epithelium, jaringan ikat, jaringan otot dan jaringan saraf, sedangkan jenis-jenis jaringan pada tumbuhan adalah jaringan meristem, jaringan parenkim, jaringan epidermis, jaringan kolenkim, jaringan sklerenkim, jaringan xylem, dan jaringan floem.

Siklus Menstruasi

Terimakasih Atas Kunjungan di Blog Saya. Silahkan Copy Paste dan Jangan Lupa di Kasih Kritik dan Saran.


Umumnya siklus menstruasi terjadi secara periodik setiap 28 hari (ada pula setiap 21 hari dan 30 hari) yaitu sebagai berikut : Pada hari 1 sampai hari ke-14 terjadi pertumbuhan dan perkembangan folikel primer yang dirangsang oleh hormon FSH. Pada saat tersebut sel oosit primer akan membelah dan menghasilkan ovum yang haploid. Saat folikel berkembang menjadi folikel de Graaf yang masak, folikel ini juga menghasilkan hormon estrogen yang merangsang keluarnya LH dari hipofisis. Estrogen yang keluar berfungsi merangsang perbaikan dinding uterus yaitu endometrium yang habis terkelupas waktu menstruasi, selain itu estrogen menghambat pembentukan FSH dan memerintahkan hipofisis menghasilkan LH yang berfungsi merangsang folikel de Graaf yang masak untuk mengadakan ovulasi yang terjadi pada hari ke-14, waktu di sekitar terjadinya ovulasi disebut fase estrus.
Selain itu, LH merangsang folikel yang telah kosong untuk berubah menjadi badan kuning (Corpus Luteum). Badan kuning menghasilkan hormon progesteron yang berfungsi mempertebal lapisan endometrium yang kaya dengan pembuluh darah untuk mempersiapkan datangnya embrio. Periode ini disebut fase luteal, selain itu progesteron juga berfungsi menghambat pembentukan FSH dan LH, akibatnya korpus luteum mengecil dan menghilang, pembentukan progesteron berhenti sehingga pemberian nutrisi kepada endometriam terhenti, endometrium menjadi mengering dan selanjutnya akan terkelupas dan terjadilah perdarahan (menstruasi) pada hari ke-28. Fase ini disebut fase perdarahan atau fase menstruasi. Oleh karena tidak ada progesteron, maka FSH mulai terbentuk lagi dan terjadilan proses oogenesis kembali.

hormones1
Gambar 1. Siklus Menstruasi

Siklus mentruasi ini melibatkan kompleks hipotalamus-hipofisis-ovarium.
fisio1
Gambar 2. Kompleks Hipotalamus-Hipofisis-Ovarium
Sistem hormonal yang mempengaruhi siklus menstruasi adalah:
1. FSH-RH (follicle stimulating hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan FSH
2. LH-RH (luteinizing hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan LH
3. PIH (prolactine inhibiting hormone) yang menghambat hipofisis untuk mengeluarkan prolaktin
fisio2Gambar 3. Siklus Hormonal

Pada tiap siklus dikenal 3 masa utama yaitu:
1. Masa menstruasi yang berlangsung selama 2-8 hari. Pada saat itu endometrium (selaput rahim) dilepaskan sehingga timbul perdarahan dan hormon-hormon ovarium berada dalam kadar paling rendah
2. Masa proliferasi dari berhenti darah menstruasi sampai hari ke-14. Setelah menstruasi berakhir, dimulailah fase proliferasi dimana terjadi pertumbuhan dari desidua fungsionalis untuk mempersiapkan rahim untuk perlekatan janin. Pada fase ini endometrium tumbuh kembali. Antara hari ke-12 sampai 14 dapat terjadi pelepasan sel telur dari indung telur (disebut ovulasi)
3. Masa sekresi. Masa sekresi adalah masa sesudah terjadinya ovulasi. Hormon progesteron dikeluarkan dan mempengaruhi pertumbuhan endometrium untuk membuat kondisi rahim siap untuk implantasi (perlekatan janin ke rahim)

Daur Menstruasi
untitled-12
Masa Subur
Masa subur adalah masa dimana akan terjadi kehamilan pada saat fertilisasi. Pada masa itulah, sel telur yang dihasilkan berada dalam keadaan siap untuk dibuahi.
untitled-21
Animasi

Reproduksi Hewan

Terimakasih Atas Kunjungan di Blog Saya. Silahkan Copy Paste dan Jangan Lupa di Kasih Kritik dan Saran.


1. PISCES
Pada pisces, ketika masih muda sulit di bedakan antara hewan jantan dan betina, baik secara morfologi maupun anatomi. Organ reproduksi jantan dan betina pada waktu masih muda memiliki struktur yang sama dan disebut ganoda. Setelah dewasa organ reproduksi jantan pada ikan, dapat di bedakan organ genitalia masculine tampak berwarna putih susu dengan permukaan licin berisi spermatozoa.
Testis berjumlah sepasang menggantung pada dinding tengah rongga abdomen oleh mesorsium. Berbentuk oval dengan permukaan yang kasar. Kebanyakan testisnya panjang, berwarna putih dan seringkali berlobus. Testis ikan berbentuk seperti kantong dengan lipatan-lipatan, serta dilapisi dengan suatu lapisan sel spermatogenik (spermatosit). Sepasang testis pada jantan tersebut akan mulai membesar pada saat musim memijah dan saat terjadi perkawinan, dan sperma jantan bergerak melalui vas deferens menuju celah atau lubang urogenital.
Saluran reproduksi, pada Elasmobranchi beberapa tubulus mesonefrus bagian anterior akan menjadi duktus aferen dan menghubungkan testis dengan mesonefrus, yang disebut duktus deferen. Bagian posterior duktus aferen berdilatasi membentuk vesikula seminalis, lalu dari sini akan terbentuk kantung sperma. Duktus deferen akan bermuara di kloaka.
Pada Teleostei saluran dari sistem ekskresi dan sistem reproduksi menuju kloaka secara terpisah. Organ kopulatoris merupakan modifikasi sirip anal maupun sirip pelvis. Sirip pelvis pada elasmobranchi akan termodifikasi menjadi clasper. Pada teleostei sirip anal memanjang membentuk gonopodium.

perekembangantelur-ikan1

Gambar . Pertumbuhan ikan

2. AMPHIBI
Sistem genitalia jantan pada amphibi berupa sepasang testisvasa eferentina dankloaka. Testes berwarna putih kekuningan yang digantungkan oleh mesorsium (berupa selubung tipis). Testes adalah gonad yang menghasilkan spermatozoa. Di sebelah cranial testes di temukan adanya corpus adiposum, terletak di bagian posterior rongga abdomen.
Saluran reproduksi. tubulus ginjal akan menjadi duktus aferen dan membawa spermatozoa dari testis menuju duktus mesonefrus. Di dekat kloaka, duktus mesonefrus pada beberapa spesies akan membesar membentuk vasikula seminalis (penyimpan sperma sementara). Vesikula seminalis akan membesar hanya pada saat musim kawin saja.
Vasa aferen merupakan saluran-saluran halus yang meninggalkan testis, berjalan ke medial menuju ke bagian kranial ginjal (cranial ren) dan bermuara pada ductus mesonephridicus (saluran kencing). Di sebelah kaudal mengadakan pelebaran kecil di sebut vesicula seminalis yang menghasilkan kelenjar untuk kehidupan sperma. Di sini sel kelamin jantan di beri suatu getah dari dinding vesicular seminalis, akhirnya vesicula seminalis ini bermuara di dalam kloaka. Duktus wolf keluar dari dorsolateral ginjal, ia berjalan di sebelah lateral ginjal. Kloaka kadang-kadang masih jelas dijumpai. Tidak memiliki organ kopulatoris karena fertilisasinya terjadi secara eksternal.

3. REPTIL
Pada reptil, organ genitalia masculine terdiri atas testis yang berbentuk oval, relatif kecil, berwarna keputih-putihan, berjumlah sepasang, terletak di dorsal rongga abdomen yang di gantung oleh mesorchium. Pada kadal dan ular, salah satu testis terletak lebih ke depan dari pada yang lain. Testis akan membesar saat musim kawin.
Saluran reproduksi, duktus mesonefrus berfungsi sebagai saluran reproduksi, dan saluran ini akan menuju kloaka. Sebagian duktus wolf dekat testis bergelung membentuk epididimis. Epididimis sebagai saluran yang sangat berkelok-kelok keluar dari testes di sebelah lateral testes. Tubulus mesonefrus membentuk duktus aferen yang menghubungkan tubulus seminiferus testis dengan epididimis. Duktus wolf bagian posterior menjadi duktus deferen. Pada kebanyakan reptil, duktus deferen bersatu dengan ureter dan memasuki kloaka melalui satu lubang, yaitu sinus urogenital yang pendek.
Hemipenis merupakan sepasang alat copulatio yang berupa tonjolan di dinding kloaka. Hemipenis ini jika dalam keadaan istirahat akan melipat masuk ke dalam pangkal cauda dengan dinding ototnya di bagian luar, kemudian jika akan mengadakan copulatio di tonjolkan keluar. Semua reptil selain spenodon memiliki organ kopulatoris, ular dan kadal mempunyai hemipenis, sedangkan pada buaya penis.

4. AVES
Pada aves sistem genitalia jantan berupa testesepididimis dan ductus deferens. Testis pada aves berjumlah sepasang, berbentuk oval atau bulat, bagian permukannya licin, terletak di sebelah ventral lobus renis bagian paling kranial. Alat penggantung testes adalahmesorchium yang merupakan lipatan dari peritoneum. Pada musim kawin ukurannya membesar. Di sinilah tempat untuk membuat dan menyimpan spermatozoa.
Burung, yang mempunyai suhu tubuh yang tinggi, memiliki testis di dalam tubuhnya. Menurut teori para ahli, mereka menggunakan kantong udaranya untuk menjaga suhu optimal testis, namun pada penelitian berikutnya disebutkan bahwa testis burung berfungsi baik pada suhu tubuh.
Saluran reproduksi. Tubulus mesonefrus membentuk duktus aferen dan epididimis. Duktus wolf bergelung dan membentuk duktus deferen. Pada burung-burung kecil, duktus deferen bagian distal yang sangat panjang membentuk sebuah gelendong yang disebut glomere. Di Dekat glomere bagian posterior dari duktus aferen berdilatasi membentuk duktus ampula yang bermuara di kloaka sebagai duktus ejakulatori.duktus eferen berhubungan dengan epididimis yang kecil kemudian menuju duktud deferen. Duktus deferen tidak ada hubungannya dengan ureter ketika masuk kloaka.
Epididimis berjumlah sepasang, berukuran kecil terletak pada sisi dorsal testis, epididimis ini adalah berupa saluran yang di lewati sperma dan menuju ke ductus deferens. Ductus deferens berjumlah sepasang. Pada burung muda tampak halus, sedang pada burung tua nampak berkelok-kelok berjalan ke caudal menyilangi ureter kemudian bermuara pada urodaeum.

5. MAMALIA
Pada mamalia alat kelamin jantan terdiri atas sepasang testissaluran deferen,vesikula seminaliskelenjar prostatauretra dan penisTestis berjumlah sepasang, bentuknya bulat telur dan di bungkus oleh skrotum, Skortum berbentuk sebuah kantung yang membungkus testis. Testis tersusun oleh bentukan menyerupai cacing yang disebut epididimis yang merupakan wadah sperma.
Epidedimis mengeluarkan material yag mampu mempertahankan kehidupan sperma selama penyimpanan didalam testis dibungkus dengan jaringan ikat fibrosa, tunika albugenia. Ukuran testis tergantung pada hewannya. Jika testis tidak turun ke skrotum disebutCryptorchydism yang menyebabkan sterilitas. Lintasan antara rongga abdomen dan rongga skrotum disebut saluran inguinal. Pada mamalia, testis terletak di luar tubuh, dan dihubungkan dengan tubulus spermatikus dan terletak di dalam skrotum. Ini sesuai dengan fakta bahwa proses spermatogenesis pada mamalia akan lebih efisien dengan suhu lebih rendah dari suhu tubuh (< 37°C).
Saluran reproduksi. Tubulus mesonefrus berkembang menjadi duktus eferen kemudian akan menuju epididimis. Epididimis terletak di sekeliling testis. Epididimis anterior (kaput epididimis) lalu ke arah posteriorkorpuus dan kauds yang berbatasan dengan duktus deferen. Duktus wolf menjadi epididimis, duktus deferen, dan vesikula seminalis.
Pada monotremata mirip dengan yang terdapat pada kura-kura, sedangkan untuk mamalia yang lebih tinggi, penis terletak di sebelah anterior skrotum.
Penis adalah organ seksual jantan yang dibungkus oleh kulit yang disebut kalup (prepusium). Lapisan dalam kalup disuplai dengan kelenjar keringat yang mengeluarkan smegma. Uretra pada hewan jantan adalah tabung mukoid yang memanjang mulai dari kandung kemih ke bagian depan penis.
ANIMASI REPRODUKSI HEWAN

Reproduksi Wanita

Terimakasih Atas Kunjungan di Blog Saya. Silahkan Copy Paste dan Jangan Lupa di Kasih Kritik dan Saran.


a). Alat kelamin dalam
Organ kelamin dalam membentuk sebuah jalur (saluran kelamin), yang terdiri dari:
  • Ovarium
Ovarium atau indung telur adalah kelenjar kelamin betina pada hewan dan manusia. Pada makhluk vertebrata termasuk manusia, mempunyai dua buah ovarium yang berfungsi memproduksi sel telurdan mengeluarkan hormon.
Di dalam setiap ovarium terjadi perkembangan sel telur (oogenesis). Di dalam proses ini sel telur akan disertai dengan suatu kelompok sel yang disebut sel folikel. Pada manusia, perkembangan oogenesis darioogonium menjadi oosit terjadi pada embrio dalam kandungan dan oosittidak akan berkembang menjadi ovum sampai dimulainya masapubertas. Pada masa pubertas, ovum yang sudah matang akan dilepaskan dari sel folikel dan dikeluarkan dari ovarium. Proses pelepasan dari ovarium disebut ovulasi. Sel ovum siap untuk dibuahi oleh selspermatozoa dari pria, yang apabila berhasil bergabung akan membentuk zigot.
Ovarium berfungsi mengeluarkan hormon steroid dan peptida sepertiestrogen dan progesteron. Kedua hormon ini penting dalam proses pubertas wanita dan ciri-ciri seks sekunder. Estrogen dan progesteron berperan dalam persiapan dinding rahim untuk implantasi telur yang telah dibuahi. Selain itu juga berperan dalam memberikan sinyal kepadakelenjar hipotalamus dan pituitari dalam mengatur sikuls menstruasi.
Setelah sel telur diovulasikan, maka akan masuk ke tuba fallopi dan bergerak pelan menuju rahim. Jika dibuahi oleh sperma (di tuba fallopi), sel telur akan melakukan implantasi pada dinding uterus dan berkembang menjadi sebuah proses kehamilan. Jika pembuahan tidak terjadi di tuba fallopi, maka dapat terjadi kehamilan ektopik, di mana kehamilan tidak terjadi di rahim. Perkembangan janin pada kehamilan ektopik, dapat terjadi di tuba fallopi sendiri, bibir rahim, bahkan ovarium.

ovarian_cycle1Gambar 1. Siklus ovarium

ANIMASI REPRODUKSI

Animasi Perkembangan Folikel Telur

  • Saluran telur / tuba fallopi / oviduct
Tuba Fallopi atau Tabung Fallopi, yang dikenal juga sebagai oviduk atau buluh rahim, adalah dua buah saluran yang sangat halus yang menghubungkan ovarium mamalia betina dengan rahim. Saluran/tuba ini dinamakan berdasarkan penemunya, ahli anatomiItaliaGabriele Falloppio.
Tuba fallopi membentang sepanjang 5-7,6 cm dari tepi atas rahim ke arah ovarium. Ujung dari tuba kiri dan kanan membentuk corong sehingga memiliki lubang yang lebih besar agar sel telur jatuh ke dalamnye ketika dilepaskan dari ovarium.
  • Rahim / uterus
Rahim atau uterus adalah organ reproduksi betina yang utama pada kebanyakan mamalia, termasuk manusia. Salah satu ujungnya adalahserviks, membuka ke dalam vagina, dan ujung satunya yang lebih luas, yang dianggap badan rahim. Rahim ditempatkan di pelvis dan dorsal(dan biasanya agak kranial) ke kandung kemih dan ventral ke rektum. Rahim ditahan pada tempatnya oleh beberapa ligamen. Rahim kebanyakan terdiri dari otot. Lapisan permanen jaringan itu yang paling dalam disebut endometrium. Pada kebanyakan mamalia, termasuk manusia, endometrium membuat lapisan pada waktu-waktu tertentu yang, jika tak ada kehamilan terjadi, dilepaskan atau menyerap kembali.
Lepasnya lapisan endometrial pada manusia disebabkan olehmenstruasi. Fungsi rahim adalah:
  1. tempat terjadinya menstruasi
  2. tempat dimana ovum yang telah dibuahi tertanam (implantasi) dan berkembang menjadi janin
  3. mengeluarkan janin selama persalinan
  • Vagina
Vagina (dari bahasa Latin yang makna literalnya “pelindung” atau “selongsong”) adalah saluran berbentuk tabung yang menghubungkanuterus ke bagian luar tubuh. Vagina merupakan alat reproduksi padamamalia betina, seperti halnya penis pada mamalia jantan.
Vagina menghasilkan berbagai macam sekresi seperti keringat, sebum, dan sekresi dari kelenjar Bartholin dan Skene pada vulva, cairan endometrial, dan oviductal (yang berubah sesuai dengan siklus haid), cervical mucus, sel exfoliated. Sekresi pada dinding vagina itu dapat meningkatkan gairah seksual.
Vagina merupakan organ reproduksi wanita yang sangat rentan terhadap infeksi. Hal ini disebabkan batas antara uretra dengan anus sangat dekat. pH vagina normal yaitu 3-3,5.
240px-scheme_female_reproductive_system-en
Gambar 2. Letak organ reproduksi wanita
organ-reproduksi-betina
Gambar 3. Organ reproduksi wanita
b). Alat kelamin luar
Organ kelamin luar wanita memiliki 2 fungsi, yaitu sebagai jalan masuk sperma ke dalam tubuh wanita dan sebagai pelindung organ kelamin dalam dari organisme penyebab infeksi. Saluran kelamin wanita memiliki lubang yang berhubungan dengan dunia luar, sehingga mikroorganisme penyebab penyakit bisa masuk dan menyebabkan infeksi kandungan. Mikroorganisme ini biasanya ditularkan melalui hubungan seksual.
  • Vulva
Vulva dibatasi oleh labium mayorVulva sama dengan skrotum pada pria.
  • Labium
Labium yaitu bibir yang membatasi vulva, terdapat sepasang bibir besar di sebelah luar (labium mayor) dan sepasang bibir kecil di sebelah dalam (labium minor). Labium mayor terdiri dari kelenjar keringat dan kelenjar sebasea (penghasil minyak). Setelah puber, labium mayor akan ditumbuhi rambut. Labium minor terletak tepat di sebelah dalam dari labium mayor dan mengelilingi lubang vagina dan uretra.
  • Klitoris
Labium minora kiri dan kanan bertemu di depan dan membentukklitoris, yang merupakan penonjolan kecil yang sangat peka (sama dengan penis pada pria). Klitoris dibungkus oleh sebuah lipatan kulit yang disebut preputium (sama dengan kulit depan pada ujung penis pria). Klitoris sangat sensitif terhadap rangsangan dan bisa mengalami ereksi. Labium mayor kiri dan kanan bertemu di bagian belakang membentuk perineum, yang merupakan suatu jaringan fibromuskuler diantara vagina dan anus. Kulit yang membungkus perineum dan labium mayor sama dengan kulit di bagian tubuh lainnya, yaitu tebal dan kering dan bisa membentuk sisik. Sedangkan selaput pada labium minor dan vagina merupakan selaput lendir, lapisan dalamnya memiliki struktur yang sama dengan kulit, tetapi permukaannya tetap lembab karena adanya cairan yang berasal dari pembuluh darah pada lapisan yang lebih dalam. Karena kaya akan pembuluh darah, maka labium minora dan vagina tampak berwarna pink.
  • Lubang vagina
Lubang pada vagina disebut introitus dan daerah berbentuk separuh bulan di belakang introitus disebut forset. Jika ada rangsangan, dari saluran kecil di samping introitus akan keluar cairan (lendir) yang dihasilkan oleh kelenjar bartolin. Uretra terletak di depan vagina dan merupakan lubang tempat keluarnya air kemih dari kandung kemih.
Lubang vagina dikeliling oleh himen (selaput dara). Kekuatan himen pada setiap wanita bervariasi, karena itu pada saat pertama kali melakukan hubungan seksual, himen bisa robek atau bisa juga tidak.

untitled-11
Gambar 4. Anatomi sistem reproduksi wanita

ANIMASI ALAT REPRODUKSI:

Reproduksi Wanita

Organ Reproduksi Wanita

  • Kelenjar payudara
Kelenjar ini terletak diantara iga ke-2 sampai dengan iga ke-6. Kelenjar ini terdiri atas 15-20 lobus yang dipisah-pisahkan oleh jaringan lemak. Setiap lobus dibagi lagi oleh jaringan ikat menjadi lobulus-lobulus. Pada setiap lobulus terdapat kumpulan kelenjar-kelenjar keringat yang disebut alveoli. Saluran-saluran kelenjar payudara pada satu lobus berkumpul menjadi duktus mamilaris. Dekat puting susu saluran ini melebar menjadi ampulla yang berfungsi sebagai tempat penampungan air susu.
Kulit sekitar puting susu berwarna kehitaman dan kasar disebut areola. Hitamnya areola karena adanya pigmen melanin dan kasarnya karena terdapat muara-muara kelenjar keringat.
Fungsi utama dari payudara adalah memproduksi dan mengeluarkan air susu ibu dari mamae. Kedua proses diatas disebut laktasi. Sekresi air susu ibu oleh alveoli dipengaruhi oleh hormon prolaktin yang berasal dari adenohipofisis.

2673135554_4a0618d174

Gambar 5. Kelenjar payudara
Pada akhir kehamilan dan hari-hari pertama setelah persalinan, payudara menghasilkan suatu cairan keruh keputih-putihan yang disebut colostrum. Colostrum kurang mengandung lemak dan laktosa, tetapi mengandung banyak antibodi yang diduga dapat membantu pertahanan tubuh si bayi terhadap penyakit-penyakit infeksi pencernaan makanan dan saluran pernapasan.