Rabu, 17 Oktober 2012

Virus

Terimakasih Atas Kunjungan di Blog Saya. Silahkan Copy Paste dan Jangan Lupa di Kasih Kritik dan Saran.



Sejarah kajian virus
n  Virus : Agen Infeksi Terkecil .Mikroskop Elektron.
                    Berbeda Dg Kebanyakan Organisme Lain  Infeksi Virus Berperan Sebagai Agen Patogen Intra Selular Mutlak.
n  Virus Tidak Memiliki Ensim Untuk Berreplikasi  Di Luar Sel Virus Tidak Aktif
n  Harus Membajak Sel Hospes Dari Simpanan Energi, Nukleotida, As.Amino,Lipid Dan Sistem Biosintesis Nya Untuk Ber-Reproduksi.
n   Virus Mempunyai Kemampuan  Mengubah Bio-Sintesis Sel Hospes Untuk Kepentingannya Sendiri Membentuk Partikel2 Virus Baru/.Virion
n  Menyebabkan Kematian Sel Hospes Gejala Klinis Infeksi Virus
n  Virus : Parasit Pada Tingkat Genetis  Mampu Menimbulkan Berbagai Jenis Penyakit.
n  Bersifat Sangat Menular Bahkan Sampai Menimbulkan Kematian : Rabies,Dbd, Hepatitis, Cacar Dll.
n  Menimbulkan Wabah Kemungkinan Terjadinya Mutasi Spt  Influenza,Hiv,Sars, Avian Virus,Dbd,Cacar,Polio.
.          
Menyebabkan Kematian  Janin Yg Dikandung Oleh Ibu Yang Menderita Peny.Viral: Rubella,Cytomegalovirus, Coxackie B Virus,Varicella Zoster, Herpes Simplex Dll
n  Virus Mempunyai Sifat Tropisme Tertentu Virus Yg Neurotropik, Pneumotropik, Dermatotropik,  Viscerotropik  Dll.
n  Penyebab Tumor:Ebstein-Barr Virus, Retrovirus, Adenovirus, Papova Virus, Herpes Virus, Human Papiloma Virus Dll.

Sifat-Sifat Umum Virus :
   -Ø : 20-300 Nm -Reproduksi Hanya Dalam Sel Hidup: Dalam Sitoplasma, Nukleus  Atau Kedua2 Nya   -Parasit Obligat;  -Genom Hanya Mengandung I Jenis Asam Nukleat  (Rna  Atau Dna). Tidak Pernah Kedua2 Nya.
n  Mempunyai Reseptor Binding Protein
n  Produksi Tidak Lewat Pembelahan Biner Tapi Khusus / Cara Spesifik: Pembongkaran Dan Penyusunan Kembali Yg Kompleks Dalam Sel Hospes.
n  Tidak Dapat Melipat Gandakan Didalam Sel  Hospes Yang Telah Mati. Seperti Juga Organisme Ricketsia Dan Khlamedia.
n  Tidak Punya Ensim Untuk Mensintesis Protein, As.Nukleat Maka Sepenuhnya Tergantung Sistem Sel Pejamu.
n  Tidak Dipengaruhi Oleh Antibiotika
n  Peka Terhadap Interferon.

Morfologi
n  Beberapa Virus Punya Bentuk Khas.
n  Virus Cacar Bentuk Spt Bata
n  Virus Mozaik Tembakau Spt Batang
n  Virus Influenza  Bentuk Bulat
n  Bakteriofaga Bentuk Spt Sperma
        Punya Kepala Dan Ekor.
Komponen Virus
Untuk Mempermudah Mengenal Virus  Maka  Perlu Kita Mengetahui Komponen2  Yg Dimiliki Oleh Virus :
n  
komponenvirus
Genom

n  Kapsid
n  Nukleocapsid
n  Envelop/Selubung
n  Spike Dan
n  Virion.

Struktur Genom Virus
n   Inti Asam Nukleat : RNA Atau DNA Tapi Tidak Kedua2nya
n  Genom Untuk Virus Dapat Berantai Tunggal (Picorna Virus) Atau
n  Berantai Ganda (Rotavirus)
n  Beberapa Genom Virus Berbentuk Sirculer (Arenavirus), Kebanyakan Berbentuk Linear

Genom Virus
n  Genom Ada Yg Tda Satu Untai Panjang (Retrovirus) Atau
n  Beberapa Segmen (Orthomyxoviridae Atau Rotavirus)
n  Genom Untai Tunggal Mungkin Bersifat Positive Sense (Dapat Diterjemahkan Langsung Untuk Menghasilkan Polipeptida Virus Misal Corona Virus.)
n  Atau Negative Sense  (Harus Dirubah Dulu Ke Mrna Misal Myxo-Viridae Atau Rhabdoviridae)
n  Dan Bahkan Ambisense (Misal Bunyaviridae)
DNAvirusgenome

Capsid
n  Capsid Adalah Selubung Protein Yg Mengelilingi Dan Melindungi Genom Virus Dari Pengaruh Ekstraseluler
n  Mempermudah Proses Penempelan Mungkin Juga Proses Penembusan Kedalam Sel Hospes.
n  Setiap Kapsid Dibentuk Oleh  Subunit Protein Yg Disebut Kapsomer .
n  Sedang  Genom Ditambah Kapsomer Disebut Nukleokapsid.
n  Kapsomer Tersusun Sebagai Berikut : Simetris Mengelilingi As.Nukleat Yg       Berulir  Disebut Susunan Heliks 
n  Atau Sebagai Kuboid Mengelilingi As.Nukleat  Yg Bulat  Dgn Memiliki 20  Permukaan Disebut Susunan Ikosahedral
n    Atau Ada Beberapa Virus Memiliki Suatu Simetri Yg Tak Dapat Didifinisikan
       Misal Flavi Viridae Atau Poxviridae

Selubung Virus
n  Virus Tidak Berselubung / Telanjang,   (Hanya Terdiri Dari Nukleokapsid)
n  Misal Rotavirus,Picorna Virus, Adenoviridae, Reoviruys,Papovirus.
n  Tidak Adanya Selubung Virus Dapat Bertahan > Lama Dalam Lingkungan Yg Tidak Bernyawa Dibanding  Virus Berselubung (Envelope)
n  Envelope  Virus  Tda Dari Karbohidrat, Protein Dan Lipid, Yg Membungkus Partikel Virus Dimana  Spike  Glikoprotein (Peplomer) Menempel.Misal Pada Myxoviridae, Retroviridae,Dan Herpesviridae
n  Untuk Virus2 Berselubung,Kecuali Poxvirus,Hilangnya Selubung Berkaitan Dengan  Hilangnya Infektifitas
n   Jadi Dapat Diinaktivasi Dng Eter Atau Detergen.
komponenvirus
Virus Berselubung Memiliki Duri Glikoprotein (Spike) Pada Permukaan Luar Yg Berperan Dalam Perlekatan Dan Penetrasi Kedalam Sel Hospes.


Selubung Dapat Dibentuk Melalui Tunas Virus Atau Membran Nukleus Kedalam Golgi (Misal Hanta Virus) Atau Melalui Membran Plasma.
Virus Ber-Envelope


Naked-Virus

Reaksi Virus Terhadap Pengaruh Kimia Dan Fisika
Pemanasan Dan Pendinginan:: Sebagian Besar Virus Mati Dng Panas Suhu 60 C Selama 30 Mnt Kecuali Vhb, Dapat Disimpan Suhu -20 C Sampai 70 C Dalam Lemari Dingin Khusus. Kepekaan Thd Eter: Arbo,Myxo Dan Herpes Mati Oleh EterSedang Entero,Reo Dan Adeno Tahan  Thd Eter., Bahan Kimia lainnya; Fenol,Kresol,Na Hipoklorit  Inaktif Dng Cepat.
Pengaruh Kimia Dan Fisika: Antibiotika : Tidak “Ngefek”
Radiasi: Sinar Uv,Sinar X Dan Partikel Logam Berat Menginaktifkan Virus.
Gliserol: Virus Tetap Hidup Sedang Kuman Mati.
Desinfektans: Lisol,Detol Tidak Mematikan; ; Klorida Konsentrasi Tinggi Mematikan dan Formaldehide,H2o2 ,Kmno4 ,Hcl, Dpt Membunuh Virus.
 Struktur Virus-Kubik (Ikosahedral)
icosanim

Struktur Virus-Heliks
Fig1-7

Struktur Virus-Kompleks






Pada sub bab ini dibahas contoh kondisi lapang keganasan virus pada tanaman budidaya pangan dan ataupun hortikultura
A. Kondisi/keberadaan virus pada tanaman pangan:
Padi: belum terdapat jenis virus yang menyerang tanaman padi di Indonesia bersifat tidak terbawa benih seperti tungro, kerdil rumput dan kerdil hampa tetapi ditularkan oleh wereng hijau (Nephotettix virescens) dan wereng coklat (Nilaparvata lugens). Sehingga pengendalian yang penting adalah dengan menanam varitas tahan  terhadap vektor dan mengendalikan vektor serangga dengan insektisida.

Kedelai: Virus yang menyerang  tanaman kedelai di Indonesia sebagian besar terbawa oleh benih seperti Virus mosaik (SMV), virus mosaik kuning kedelai (soybean yellow mosaic), dan virus  kerdil kedelai (Soybean stunt virus). Jenis virus yang telah lama tersebar di Indonesia adalah virus mosaik kedelai (SMV) dan SbDV(Soybean dwarf virus), yang dapat menurunkan produksi tanaman kedelai 50-90%. Cara pengendalian adalah dengan menanam varietas kedelai yang tahan seperti varietas Wilis dan eradikasi tanaman yang terinfeksi.

Jagung: adalah tanaman pangan kedua setelah padi. Sampai sekarang virus tidak  menimbulkan kerugian yang terasa pada tanaman jagung di Indonesia. Virus yang diketahui  penting terdapat pada jagung yaitu mosaik kerdil jagung (Maize dwarf mosaic). Virus ditularkan oleh kutukutu daun (Aphis maidis) dan dapat terbawa benih walaupun intensitasnya rendah (0,05%).

B. Kondisi/keberadaan virus pada tanaman hortikultura:
Cabai: jenis virus yang menginfeksi terutama adalah virus mosaik ketimun (Cucumber mosaic virus, CMV), virus betok tembakau (Tobacco etch virus, TEV), selain itu kadang-kadang terdapat virus PVY (Potato virus Y). Hasil buah akan berkurang sampai dengan 50% jika pertanaman cabai terinfeksi virus mosaik ketimun pada umur 4-7 minggu sesudah tanam.

Kacang panjang: penyakit mosaik kacang panjang di Indonesia disebabkan oleh virus yang disebut Cowpea aphid-borne mosaic virus (CABMV). Virus dapat ditularkan secara mekanis (dengan gosokan), oleh kutu daun aphis craccivora, dan dapat terbawa benih. Pengendalian penyakit dilakukan dengan mencabut seawal mungkin tanaman sakit agar tidak menjadi sumber infeksi.

Kentang: bermacam-macam penyakit mosaik pada kentang sulit dibedakan dengan memperhatikan gejala luar saja, diantaranya adalah vein banding, yang dapat  menyebabkan kehilangan produksi sebesar 40-80%. Vein banding disebabkan oleh virus yang dewasa ini umum dikenal sebagai virus Y(Potato virus Y, PVY). Penyakit dikendalikan dengan penanaman umbi yang bebas virus.Benih-benih yang diduga terinfeksi  oleh virus secara visual dapat dibedakan dengan gejala berupa: warna benih berbeda dengan benih yang sehat (agak  kusam), ukuran benih lebih kecil, serta terdapat bercak-bercak coklat/hitam pada permukaan benih (misal Soybean stunt virus/SSV atau Soybean mosaic virus/SMV pada kedelai), seperti terlihat pada gambar berikut. Laboratorium Virus BB-PPMBTPH telah melaksanakan beberapa pengembangan metode/validasi yang bertujuan untuk mendapatkan metode yang lebih efektif dalam mengindentifikasi virus, dan mengindentifikasi beberapa varietas kedelai dan kacang panjang yang lebih tahan terhadap infeksi virus mosaik

Tidak ada komentar: