Terimakasih Atas Kunjungan di Blog Saya. Silahkan Copy Paste dan Jangan Lupa di Kasih Kritik dan Saran.
Sejarah kajian virus
n Virus : Agen Infeksi Terkecil .Mikroskop Elektron.
Berbeda Dg Kebanyakan Organisme
Lain Infeksi Virus Berperan Sebagai Agen
Patogen Intra Selular Mutlak.
n Virus Tidak Memiliki Ensim Untuk Berreplikasi Di Luar Sel Virus Tidak Aktif
n Harus Membajak Sel Hospes Dari Simpanan Energi,
Nukleotida, As.Amino,Lipid Dan Sistem Biosintesis Nya Untuk Ber-Reproduksi.
n Virus
Mempunyai Kemampuan Mengubah
Bio-Sintesis Sel Hospes Untuk Kepentingannya Sendiri Membentuk Partikel2 Virus
Baru/.Virion
n Menyebabkan Kematian Sel Hospes Gejala Klinis
Infeksi Virus
n Virus : Parasit Pada Tingkat Genetis Mampu Menimbulkan Berbagai Jenis Penyakit.
n Bersifat Sangat Menular Bahkan Sampai Menimbulkan
Kematian : Rabies,Dbd, Hepatitis, Cacar Dll.
n Menimbulkan Wabah Kemungkinan Terjadinya Mutasi
Spt Influenza,Hiv,Sars, Avian Virus,Dbd,Cacar,Polio.
.
Menyebabkan Kematian Janin Yg
Dikandung Oleh Ibu Yang Menderita Peny.Viral: Rubella,Cytomegalovirus, Coxackie
B Virus,Varicella Zoster, Herpes Simplex Dll
n Virus Mempunyai Sifat Tropisme Tertentu Virus Yg Neurotropik,
Pneumotropik, Dermatotropik,
Viscerotropik Dll.
n Penyebab Tumor:Ebstein-Barr Virus, Retrovirus, Adenovirus, Papova Virus,
Herpes Virus, Human Papiloma Virus Dll.
Sifat-Sifat Umum Virus :
-Ø :
20-300 Nm -Reproduksi Hanya Dalam Sel
Hidup: Dalam Sitoplasma, Nukleus Atau Kedua2
Nya -Parasit Obligat; -Genom Hanya
Mengandung I Jenis Asam Nukleat
(Rna Atau Dna). Tidak Pernah Kedua2 Nya.
n Mempunyai Reseptor Binding Protein
n Produksi Tidak Lewat Pembelahan Biner Tapi Khusus / Cara Spesifik:
Pembongkaran Dan Penyusunan Kembali Yg Kompleks Dalam Sel Hospes.
n Tidak Dapat Melipat Gandakan Didalam Sel Hospes Yang Telah Mati. Seperti Juga Organisme Ricketsia Dan Khlamedia.
n Tidak Punya Ensim Untuk Mensintesis Protein,
As.Nukleat Maka Sepenuhnya Tergantung Sistem Sel Pejamu.
n Tidak Dipengaruhi Oleh Antibiotika
n Peka Terhadap Interferon.
Morfologi
n Beberapa Virus Punya Bentuk Khas.
n Virus Cacar Bentuk Spt Bata
n Virus Mozaik Tembakau Spt Batang
n Virus Influenza Bentuk Bulat
n Bakteriofaga Bentuk Spt Sperma
Punya Kepala Dan Ekor.
Komponen Virus
Untuk Mempermudah Mengenal Virus Maka
Perlu Kita Mengetahui Komponen2 Yg Dimiliki Oleh Virus :
n
![komponenvirus](file:///C:/Users/Palupi/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.jpg)
Genom
n Kapsid
n Nukleocapsid
n Envelop/Selubung
n Spike Dan
n Virion.
Struktur Genom Virus
n Inti Asam
Nukleat : RNA Atau DNA Tapi Tidak Kedua2nya
n Genom Untuk Virus Dapat Berantai Tunggal (Picorna
Virus) Atau
n Berantai Ganda (Rotavirus)
n Beberapa Genom Virus Berbentuk Sirculer
(Arenavirus), Kebanyakan Berbentuk Linear
![](file:///C:/Users/Palupi/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.gif)
Genom Virus
n Genom Ada Yg Tda Satu Untai Panjang (Retrovirus)
Atau
n Beberapa Segmen (Orthomyxoviridae Atau Rotavirus)
n Genom Untai Tunggal Mungkin Bersifat Positive Sense
(Dapat Diterjemahkan Langsung Untuk Menghasilkan Polipeptida Virus Misal Corona
Virus.)
n Atau Negative Sense
(Harus Dirubah Dulu Ke Mrna Misal Myxo-Viridae Atau Rhabdoviridae)
n Dan Bahkan Ambisense (Misal Bunyaviridae)
![DNAvirusgenome](file:///C:/Users/Palupi/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image005.jpg)
![](file:///C:/Users/Palupi/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image007.gif)
Capsid
n Capsid Adalah Selubung Protein Yg Mengelilingi Dan
Melindungi Genom Virus Dari Pengaruh Ekstraseluler
n Mempermudah Proses Penempelan Mungkin Juga Proses Penembusan Kedalam Sel
Hospes.
n Setiap Kapsid Dibentuk Oleh
Subunit Protein Yg Disebut Kapsomer .
n Sedang Genom
Ditambah Kapsomer Disebut Nukleokapsid.
n Kapsomer Tersusun Sebagai Berikut : Simetris Mengelilingi
As.Nukleat Yg Berulir Disebut Susunan Heliks
n Atau Sebagai Kuboid Mengelilingi As.Nukleat Yg Bulat
Dgn Memiliki 20 Permukaan Disebut
Susunan Ikosahedral
n Atau Ada Beberapa Virus Memiliki
Suatu Simetri Yg Tak Dapat Didifinisikan
Misal Flavi Viridae Atau Poxviridae
Selubung Virus
n Virus Tidak Berselubung / Telanjang, (Hanya Terdiri Dari Nukleokapsid)
n Misal Rotavirus,Picorna Virus, Adenoviridae, Reoviruys,Papovirus.
n Tidak Adanya Selubung Virus Dapat Bertahan > Lama
Dalam Lingkungan Yg Tidak Bernyawa Dibanding
Virus Berselubung (Envelope)
n Envelope
Virus Tda Dari Karbohidrat,
Protein Dan Lipid, Yg Membungkus Partikel Virus Dimana Spike Glikoprotein
(Peplomer) Menempel.Misal Pada Myxoviridae, Retroviridae,Dan Herpesviridae
n Untuk Virus2 Berselubung,Kecuali Poxvirus,Hilangnya Selubung Berkaitan
Dengan Hilangnya Infektifitas
n Jadi Dapat Diinaktivasi Dng Eter Atau Detergen.
![komponenvirus](file:///C:/Users/Palupi/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image008.jpg)
Virus Berselubung Memiliki Duri Glikoprotein (Spike)
Pada Permukaan Luar Yg Berperan Dalam Perlekatan Dan Penetrasi Kedalam Sel
Hospes.
Selubung Dapat Dibentuk Melalui
Tunas Virus Atau Membran Nukleus Kedalam Golgi (Misal Hanta Virus) Atau Melalui
Membran Plasma.
Virus Ber-Envelope
![](file:///C:/Users/Palupi/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image011.gif)
![](file:///C:/Users/Palupi/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image014.gif)
Naked-Virus
![](file:///C:/Users/Palupi/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image020.gif)
Reaksi Virus Terhadap Pengaruh Kimia Dan Fisika
Pemanasan Dan Pendinginan:: Sebagian Besar Virus Mati Dng Panas Suhu 60 C Selama 30 Mnt Kecuali Vhb, Dapat Disimpan Suhu -20 C Sampai 70 C Dalam Lemari Dingin Khusus. Kepekaan Thd Eter: Arbo,Myxo Dan Herpes Mati Oleh
Eter, Sedang
Entero,Reo Dan Adeno Tahan Thd Eter., Bahan Kimia lainnya; Fenol,Kresol,Na Hipoklorit Inaktif
Dng Cepat.
Pengaruh Kimia Dan Fisika: Antibiotika : Tidak “Ngefek”
Radiasi: Sinar Uv,Sinar X Dan Partikel
Logam Berat Menginaktifkan Virus.
Gliserol: Virus Tetap Hidup Sedang Kuman Mati.
Desinfektans: Lisol,Detol Tidak Mematikan; ; Klorida Konsentrasi Tinggi
Mematikan dan Formaldehide,H2o2 ,Kmno4
,Hcl, Dpt Membunuh Virus.
Struktur Virus-Kubik (Ikosahedral)
![icosanim](file:///C:/Users/Palupi/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image022.gif)
![](file:///C:/Users/Palupi/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image024.gif)
Struktur Virus-Heliks
![Fig1-7](file:///C:/Users/Palupi/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image026.jpg)
![](file:///C:/Users/Palupi/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image029.gif)
![](file:///C:/Users/Palupi/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image031.jpg)
Struktur Virus-Kompleks
![](file:///C:/Users/Palupi/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image034.gif)
Pada sub bab ini dibahas contoh
kondisi lapang keganasan virus pada tanaman budidaya pangan dan ataupun
hortikultura
A. Kondisi/keberadaan virus pada
tanaman pangan:
Padi: belum terdapat jenis virus yang menyerang tanaman padi
di Indonesia bersifat tidak terbawa benih seperti tungro, kerdil rumput dan kerdil hampa tetapi ditularkan oleh
wereng hijau (Nephotettix virescens) dan wereng coklat (Nilaparvata
lugens). Sehingga
pengendalian yang penting adalah dengan menanam varitas tahan terhadap vektor dan mengendalikan vektor
serangga dengan insektisida.
Kedelai: Virus yang menyerang
tanaman kedelai di Indonesia sebagian besar terbawa oleh benih seperti Virus mosaik (SMV), virus mosaik kuning
kedelai (soybean yellow mosaic), dan virus
kerdil kedelai (Soybean stunt virus). Jenis virus yang telah lama tersebar di Indonesia adalah virus mosaik kedelai (SMV) dan SbDV(Soybean
dwarf virus), yang dapat
menurunkan produksi tanaman kedelai 50-90%. Cara pengendalian adalah dengan
menanam varietas kedelai yang tahan seperti varietas Wilis dan eradikasi
tanaman yang terinfeksi.
Jagung: adalah tanaman pangan kedua setelah padi. Sampai sekarang
virus tidak menimbulkan kerugian yang
terasa pada tanaman jagung di Indonesia. Virus yang diketahui
penting terdapat pada jagung yaitu mosaik kerdil jagung (Maize dwarf
mosaic). Virus ditularkan
oleh kutukutu daun (Aphis maidis) dan dapat terbawa benih walaupun intensitasnya rendah
(0,05%).
B. Kondisi/keberadaan virus pada
tanaman hortikultura:
Cabai: jenis virus yang menginfeksi terutama adalah virus
mosaik ketimun (Cucumber mosaic virus, CMV), virus betok tembakau (Tobacco etch virus,
TEV), selain itu kadang-kadang terdapat virus PVY (Potato virus Y). Hasil buah
akan berkurang sampai dengan 50% jika pertanaman cabai terinfeksi virus mosaik
ketimun pada umur 4-7 minggu sesudah tanam.
Kacang panjang: penyakit mosaik kacang panjang di Indonesia disebabkan
oleh virus yang disebut Cowpea aphid-borne mosaic virus (CABMV). Virus dapat ditularkan secara mekanis (dengan
gosokan), oleh kutu daun aphis craccivora, dan dapat terbawa benih.
Pengendalian penyakit dilakukan dengan mencabut seawal mungkin tanaman sakit
agar tidak menjadi sumber infeksi.
Kentang: bermacam-macam penyakit mosaik pada kentang sulit dibedakan
dengan memperhatikan gejala luar saja, diantaranya adalah vein
banding, yang
dapat menyebabkan kehilangan produksi
sebesar 40-80%. Vein banding disebabkan
oleh virus yang dewasa ini umum dikenal sebagai virus Y(Potato
virus Y, PVY).
Penyakit dikendalikan dengan penanaman umbi yang bebas virus.Benih-benih yang
diduga terinfeksi oleh virus secara
visual dapat dibedakan dengan gejala berupa: warna benih berbeda dengan benih
yang sehat (agak kusam), ukuran benih
lebih kecil, serta terdapat bercak-bercak coklat/hitam pada permukaan benih
(misal Soybean stunt virus/SSV
atau Soybean mosaic virus/SMV
pada kedelai), seperti terlihat pada gambar berikut. Laboratorium Virus
BB-PPMBTPH telah melaksanakan beberapa pengembangan metode/validasi yang
bertujuan untuk mendapatkan metode yang lebih efektif dalam mengindentifikasi
virus, dan mengindentifikasi beberapa varietas kedelai dan kacang panjang yang
lebih tahan terhadap infeksi virus mosaik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar